Wednesday, March 19, 2014

Kecelakaan, Titik.

Dua hari ini melihat pemandangan yang cukup mengerikan. Melihat korban kecelakaan yang tergeletak di jalan.

Kemarin, satu ekor kucing tampak terlindas kendaraan di bilangan taman sari BLCI-Sawunggaling. Wajahnya tampak mengerikan. Salah satu bola matanya (atau mungkin keduanya?) keluar. Hanya sepintas melihat. Tidak Tega. Hewan Peliharaan yang sering mampir ke rumah. Note: Tikus bukan hewan peliharaan. lol.

Nah hari ini melihat korban di tengah jalan Surapati arah Gazibu, depan Geologi dan Toko Adidas. Kali ini orang beneran yang tengah tergeletak di tengah jalan-Semoga Allah mengampuninya-. Masih tampak mengenakan jas hujan lengkap.

Ya kondisi tadi  memang hujan deras baru reda (sekitar pukul 17.00). Jadi diperkirakan kecelakaan terjadi ketika hujan deras. Polisi masih tampak mengatur lalu lintas karena menjadi macet. Beberapa orang pengendara lainnya tampak berteduh di sisi jalan dan mungkin juga sedang mengamati prosesi evakuasi. Diduga korban terlindas oleh minibus dari arah berlawanan karena oleng jatuh ke aspal ketika akan mencoba mendahului di lajur kanan.

Ini tentu menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara, terutama bagi pengendara sepeda motor. Ini tentunya menjadi nasihat untuk diri saya pribadi yang masih sering ugal-ugalan dalam berkendara.

Setiap yang memiliki nyawa sudah dapat dipastikan akan mati. Pemutus akan seluruh kenikmatan dunia. Seandainya kematian menjadi akhir dari semuanya. Menjadi sebuah titik akhir dari semua perjalanan kita. Tapi nyatanya, kematian ini hanya sebuah titik  jeda untuk melanjutkan paragraf berikutnya, perjalanan selanjutnya yang jauh lebih panjang dan berat.

Wahai Rabb yang Maha berkehendak dan Maha berkuasa atas segala sesuatu, matikanlah kami dalam keadaan yang baik, dan janganlah engkau matikan kami kecuali sebagai seorang muslim.

No comments:

Post a Comment